Bismillah
Diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Amir yang menceritakan masa kecilnya, bahwa ibunya memanggilnya, sedang saat
itu Rasulullah SAW sedang berada di rumah kami. Ibunya berkata. “kemarilah aku
akan memberimu sesuatu!” Nabi SAW bertanya kepada ibunya, “ apakah yang akan
engkau berikan kepadanya?” ibunya menjawab, “aku akan memberinya buah kurma”
Melihat gelagatnya, nabi Muhammad SAW pun bersabda: “ingatlah jika engkau tidak
memberinya suatu apa pun, niscaya akan dicatatkan sekali dusta terhadapmu.”(abu
dawud, kitabul adab 4339, dan ahmad, musnadul makkiyin 15147)
Sesungguhnya anak-anak itu
senantiasa mengawasi sepak terjang orang-orang dewasa dan meniru perbuatan
mereka. Oleh karena itu, janganlah sekali-kali kedua orang tua berbohong
terhadap anaknya dengan cara apa pun.
Seseorang pernah bercerita, “suatu
ketika seorang guru duduk bersama dengan
muridnya. Murid itu berkata pada gurunya. Ibu bila nanti adikku datang dan
menanyakan saya, katakan padanya kalau saya sudah pulang. ‘Sang guru menjawab,
kenapa ibu harus berbohong? Bukankah berbohong itu pebuatan yang tidak baik.
Kemudian murid itu berkata, sekali ini aja bu, lagian ini juga untuk kebaikan”.
Suara hati manusia pada dasarnya
bersifat universal, dengan catatan manusia tersebut telah mencapai titik zero dan
terbebas dari berbagai masalah. Sebagaimana firman Allah SWT:
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (TQS. As-Sajadah 32 : 9)
Di ayat tersebut Allah SWT meniupkan ruh ciptaanNya yang bersifat mulia kepada
manusia, maka sebenarnya Allah SWT telah meniupkan pula keinginannya ke dalam hati
manusia, kecuali hati dalam keadaan terutup.
Di sekolah, setiap anak perlu
belajar membangun kepribadian islam dalam dirinya, agar iya memungkinkan
membangun kepribadian dalam masyarakat, tempat iya berkarya nantinya yang pada
gililirannya dapat pula menyumbang kearah pembentukan kepribadian suatu bangsa.
Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan kejujuran dan berani bicara sesuai
kenyataan, menepati janji, atau melakukan apa yang di janjikan dan bertindak
konsisten dan disiplin. Setiap orang bisa belajar mendisiplinkan dirinya, maka
keberhasilan hanyalah soal waktu dan kemurahan Allah SWT. Dari anas bin Malik r.a. telah
berkata, Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang terbebas dari ucapan dusta
akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga”. (HR. Tirmidzi).
Semoga ayah bunda dapat mengambil hikmah dari kisah tersebut. (Eka)
Like dan Share : FB Homeschooling PPU
Email : hsgkuppu@gmail.com
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)
Email : hsgkuppu@gmail.com
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)
Donasi, Infaq, Shodaqoh serta Dukungan dari ayah bunda untuk HSG PPU silahan klik: DONASI
0 komentar:
Posting Komentar