Oleh : Syaheed Asa
"Perumpamaan orang yang mempelajari ilmu pada waktu kecil adalah seperti
memahat batu. Sedangkan perumpamaan memepelajari ilmu ketika dewasa adalah
seperti menulis diatas air."
( HR. Ath-Thabrani dari Abu Darda RA.)
Masa kanak-kanak adalah fase
paling potensial untuk melakukan pembinaan keilmuan dan membangun pemikiran,
Pada masa ini daya tangkap dan daya serap mereka berada pada tahap maksimal,
dada merka lebih longgar, dan lebih cepat hapal dengan apa yang meereka dengar.
Dari Abu Hurairoh RA. meriwayatkan secara marfu’ bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang mempelajari Al Qur'an ketika
masih muda maka Al Qur'an itu akan menyatu dengan daging dan daranhya. Siapa yang
mempelajarinya ketika dewasa, sedangkan ilmu itu akan lepas darinya dan tidak
melekat pada dirinya, maka ia mendapatkan pahala dua kali (HR. al-Baihaqi,
ad-Dailami, dan al-Hakim).
Bagi kaum muslim menuntut ilmu
sudah seharusnya menjadi ibadah yang paling utama, yang bisa dijadikan media
untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena Islam mewajibkan adanya ilmu
sebelum amal. Dan tidak ada agama yang mendorong pemeluknya untuk memberikan
pengajaran kepada anak-anak sepertinya halnya agama Islam. Dalam sejarah, hanya Islam
yang yang menjadikan seorang muslim memiliki antusisasme yang sangat tinggi
untuk belajar dan mengajar.
Agar orang tua dapat mengarahkan
anak melangkah menuju ilmu, belajar serta mencintai ilmu dan ulama, beberapa
hal berikut penting untuk ditempuh:
- Tanamkan bahwa menuntut ilmu dalah perintah Allah SWT
Yang harus
ditanamkan terleih dahulu tentunya kecintaan terhadap Allah sehingga muncul
rasa syukur dan memunculkan ketaatan kepada Allah SWT dan RasulNya. Cinta dan takut kepada Allah SWT akan memunculkan sikap konsisten dalam mencari ilmu.
- Tanamkan bahwa Al quran adalah sumber kebenaran
Sebagaimana
Allah sampaikan dalam Al quran surah Al-Maidah ayat 48.
- Ajarkan anak metode belajar yang benar dalam Islam
Dalam kitab Asy-Syakhsshiyyah Islamiyyah I karya Syekh Taqiyyudin An-Nabhani disampaikan
metode belajar yang benar adalah: Mempelajari sesuatu dengan mendalam hingga dipahami apa yang di pelajari
dengan benar, meyakini ilmu yang seang dipelajari hingga bisa dijadika dasar
untuk beramal, Ilmu yang dipejari adala bersifat praktis bukan sekedar teoritis
sehingga dapat dijadikan landasan /solusi menyelesaikan masalah.
- Memilihkan guru dan sekolah yang baik bagi anak
Imam Al-Mawardi
( Nashihah al-Muluk hal 172) menegaskan urgensimemilih guru yang baik dengan
mengatakan:” Wajib bersungguh-sungguh
dalam memilihkan guru dan pendidik bagi anak, seperti kesungguhan dalam
memilihkan ibu dan ibu susuan baginya. Bahkan lebih dari itu, seorang anak akan mengambil akhlaq,
gerak-gerik, adab, dan kebiasaan dari
gurunya melebihi yang dambil dari orangtuanya sendiri.”
Namun demikian,
tentulah guru yang paling pertama dan utama adalah orangtuanya. Sekolah yang
pertama dan utama adalah rumah tinggalnya bersama orangtuanya.
- Mengajarkan anak untuk megenal dan memuliakan para ulama
Rasulullah Saw
bersabda : “Ada tiga manusia, tidak ada
yang meremehkan mereka kecuali orang munafik. Mereka dalah orang tua, ulama, dan
pemimpin yang adil.” (HR. ath-Thabrani)
- Membiasakan seluruh keluarga membaca dan menghapal al Quran dan Hadist Rasulullah SAW
- Membuat perpustakaan rumah sekalipun sederhana.
- Mengajak anak menghadiri majelis-majelis ilmu kaum dewasa.
Nabi SAW pernah
menceritakan bahwa ketika beliau kecil juga turut menghadiri majelis –majelis dewasa. Beliau mengatakan:”Aku biasa menghadiri pertemuan-pertemuan
para pemuka kaum bersama paman-pamanku.” (Diriwayatkan Abu Ya’la dengan
sanad shohih dalam musnadnya [2/157] dan
oleh Ahmad [I/190]
Membawa anak ke
majelis orang dewasa akan meningkatkan kualitas proses berpikirnya dan mendidik jiwanya sehingga semangat dan
kecintaanya kepada ilmu semakin kuat.[SA]
Wallahu a’lam bi ash showab
Sumber : Tulisan Rasyidah Munir majalah
Al Waie
Like dan Share : FB Homeschooling PPU
Email : hsgkuppu@gmail.com
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)
Donasi, Infaq, Shodaqoh serta Dukungan dari ayah bunda untuk HSG PPU silahan klik: DONASI
0 komentar:
Posting Komentar