Sabtu, 19 Agustus 2017

Materi WA Parenting HSG PPU 01 - Anak usia dini dalam tumbuh kembang

Diskusi Group WA Parenting HSG PPU #01


بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد للّهِ الواحد القهار،  المتكبر الجبار ذي الجلال والإكرام،  هو الخالق المدبر 
وهو على كل شيء قدير.  والصلاة والسلام على سيد المرسلين وإمام المتقين وعلى آله وصحبه،  ومن دعا بدعوته و إلتزم بطريقته وجعل العقيدة الإسلامية أساسا لفكرته. 
أما بعد


☘ Assalamualaikum wa rahmatullah. Alhamdulillah 'ala kulli haal, berjumpa dalam diskusi ilmu, semoga ayah bunda dalam keadaan sehat dan dalam ridho Allah. Kepada Allah jua tempat bersyukur. Mari kita mulai dengan doa majelis, biridho lillahi ta'alaa alfatihah.

Insyaallah pekan diskusi dengan tema ANAK USIA DINI DALAM TUMBUH KEMBANG
Bagi yang bertanya silahkanan dilayangkan via admin dengan format

☘ Nama ayah bunda/ nama anak dan usia/ pertanyaan

----------------------------------------------------------------
📚Prolog 

💧ANAK USIA DINI DALAM TUMBUH KEMBANG💧

Akibat ayah bunda tidak memahami karakteristik anak usia dini (0-6 tahun) sering kali hati merasa kesal dan lelah, berdampak pada tidak tepatnya dalam menangani perilaku anak. Disinilah betapa pentingnya memahami bahwa anak adalah cahaya mata.

Apabil kita salah memperlakukan anak usia dini maka akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan fisik, psikis, sosial dan moral anak-anak kita, tentu hal tersebut tidak kita inginkan.

Berikut adalah beberapa alasan penting di kalangan pendidik dan dunia parenting kenapa kita membutuhkan pemahaman terhadap karakteristik anak di usia ini :
  1. Usia dini adalah fase peletakan dasar-dasar pembentukan kepribadian islam anak yang di bangun untuk sepanjang hidupnya.

  2. Pengalaman awal anak di usia ini cendrung bertahan dan mempengaruhi perilaku anak di tahapan usia selanjutnya dan akan berkembang menjadi kebiasaan. Maka perlu dirancang pengalaman-pengalaman belajar yang menguatkan pondasi aqidah dan syariah.

  3. Pertumbuhan dan perkembangan fisik, motorik, berpikir dan naluri anak menjalani kecepatan yang luar biasa dibanding usia berikutnya. Menurut Usia 0-4 tahun anak sudah menyerap 50% kecerdasan intelektualitas dan usia 8 tahun anak menyerap 80%.
Karenanya ada beberapa karakteristik umum yang dimiliki anak usia dini, dimana ayah dan bunda juga harus memiliki pemahaman tentang mereka, diantaran yang bisa dicermati para pendidik Anak usia dini sebagai berikut:
  1. Anak itu unik, memiliki khas masing-masing karena perbedaan bawaan lahir, suasana lingkungan, pola asuh dan proses pembelajaran sekitar anak. Maka kajian terhadap anak itu lebih kepada kajian potensi hidup dibandingkan kajian ilmiah.
  2. Masanya baqo  tinggi yaitu naluri mempertahankan dirinya sangat menonjol, sifat keakuannya membuat dia hanya memahami satu sudut pandang yaitu kepentingan diri sendiri.
  3. Aktif dan energik, seakan tenaga ananda tidak habis-habisnya untuk melatih tulang-tulang dan ototnya agar tumbuh dengan baik dan kuat. Ananda energinya habis pas ketika tidur.
  4. Rasa ingin tahu yang sangat tinggi, terutama pada hal-hal yang baru dia indera dan setiap kejadian sekitar yang dilihatnya akan banyak tanya-tanya, memegang, eraba, mengacak seisi ruangan dan benda-benda.
  5. Eksploratif dan berjiwa petualang yang senantiasa harus difasilitasi, diarahkan dan dikendalikan.
  6. Spontanitas, ceplas ceplos dalam mengekspresikan kebutuhan naluri dan jasmaninya, pemikirannya belum mampu menimbang mana yang benar dan mana yang salah, karenanya informasi yang benar harus banyak diberikan.
  7. Selalu senang dan riang gembira. Kaya ide dan imajinatif dan tidak mengenal konsep dimarahi. Karenanya dibutuhkan pendampingan yang super kreatif dan sabar.
  8. Mudah frustasi bila keinginannya tidak terpenuhi dan merasa kecewa dengan meluapkan dengan menangis atau marah-marah. Maka butuh kepiawaian dalam mengidentifikasi kebutuhan anak.
  9. Daya perhatian yang pendek, belum bisa diam duduk lama-lama selalu bergerak terus dan belum fokus. Menghadirkan obyek yang membuat daya tarik anak, merupakan perkara yang wajib/harus dilakukan.
  10. Semangat belajar yang tinggi yang membuat ayah bunda kewalahan tenaga dan waktu untuk selalu siap meladeni. Ayah bunda harus selalu siap dan penuh perhatian untuk mengimbangi semangat belajar anak.
  11. Kurang pertimbangan apakah yang dia lakukan berbahaya bagi dirinya dan orang lain ataukah tidak selalu ingin mencoba-coba. Butuh selalu diingatkan secara berulang-ulang.
  12. Selalu menunjukkan minat terhadap teman sebaya, khususnya di usia 4-6 tahun. Maka perlu dikondisikan kelompok belajar dan bermain anak yang bisa membuat arus yang baik bagi tumbuh kembang anak.

Dengan memahami anak seperti ini semoga ayah bunda mendapatkan pola dalam mengasuh dan mendidik ananda. Harapan lebih dari itu, semoga bisa memperindah kesabaran saat menghadapi tingkah polah ananda yang dinilai orang dewasa sebagai sikap yang tidak sopan dan negatif, padahal saat inilah stimulasi dan konsep diri positif itu diberikan sebaik mungkin.

--------------------
Pertanyaan #1

Apa dampak jangka pendek dan jangka panjang memukul karena ketidak sabaran orang tua dalam menghadapi anak yang aktif?

Jawaban:

Assalamu'alikum wr wb
Bunda Aisyah, sebelum kita bicara dampak memukul, kita wajib memahami apa hukum memukul anak karena ketidaksabaran orang tua.

Sejatinya memukul anak itu dibolehkan dalam rangka mendidik untyk taat pada Allah bukan diperuntukkan untuk meluapkan kekesalan orang tua pada anak.

Dalam Islam memukul anak itu dibolehkan dibusia 10 tahun jika anak tidak melaksanakan shalat, itupun hanya perkara shalat saja. Jadi di luar usia itu dan di luar perkara itu sesuatu yang dilarang.

Perkara yang dilarang oleh Allah SWT pastinya berdampak dulu pada orang tuanya yaitu mereka berdosa mendidik dalam keadaan kesal bukan karena taat pada Allah SWT dan menjalankan kewajiban. Bahkan dalam perkara hak asuh bila anak ini terancam fisik dan jiwanya karena dipukul maka hak pengasuhan orang tua tadi bisa di ambil dan diserahkan kepada orang lain. 

Kalau dampaknya ke anak, ortu bisa lihat realnya anak sesaat setelah dipukul apakah dia baik-baik saja ataukah jiwanya rusak, bisa menjadi anak yang sulit diatur, galak, bahkan mentauladani pemukulan ortu pada dirinya, suatu saat diapun ringan tangan pada orang lain.

Wallahu a'lam bishshowab✅

--------------
Pertanyaan #2

Assalamu'alaikum wr wb. Ustadzah, langkah2 apa yang harus di lakukan orang tua ketika anaknya mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya, misalnya dalam komunikasi? 
Jazakillah khoiron katsir sebelumnya

Jawaban:

Wa'alaikumussalam wr wb
Jika anak mengalami keterlambatan tumbuh kembang maka beberapa hal ini bisa dilakukan:
  1. Jika terkait dengan fisik, alat ucapnya yang berkendala maka bisa dikonsulkan ke dokter.

  2. Bisa dilakukan terapi step by step, anak di latih maka mengucapkan huruf perhuruf, kata perkata lalu menyusun kalimat pendek dan seterusnya.

Memang ada anak yg telat bicara, sepanjang anak paham apa yang kita bicarakan insya allah pas anak bisa bicara nanti akan lancar dengan sendirinya.

✅Wallahu a'lam bishshowab✅

----------------
Feed back:

Biasanya orang tua melakukan hal tersebut melihat karena efektifitasnya. Cepat berhenti dari 'kenakalannya' atau mudah di kendalikan. Bagaimana memperbaiki pemahaman dan jiwa orangtua? agar bisa lebih mengendalikan diri dari memukul yang tidak pada tempat nya?

Jawaban:

Jika maunya seperti proses arang, cepat jadi, instan anak akan mudah rapuh. Tapi jika prosesnya mau seperti intan, walau lama, detil, teliti dll, anak akan berkilau kepribadiannya.

Untuk memperbaiki orang tua yang memiliki pemaham yang keliru/salah dalam proses pendidikan anak, maka harus ditempuh beberapa langkah sebagai berikut:

  1. Wajib memahami tumbuh kembang anak, baik pola berpikir, pola prilaku ataupun motorik anak.

  2. Wajib belajar tentang konsep pendidikan islam, apa yang boleh dan apa yang tidak dan wajib memahami metode pendidikan

  3. Sisi lain orang tua juga wajib belajar tsaqafah Islam (ilmu mendidik anak sesuai ajaran Islam yang benar) agar dapat membentuk pola berpikir islami dan menyelaraskan pola sikapnya  dengan tsaqafah yang dipahami
✅Wallahu a'lam bishshowab✅

--------------
Pertanyaan #3

Assalamu'alaikum wr wb . Ustadzah, Bagaimana mentreatment anak usia 5 tahun yang terkadang masih suka BAB di CDnya. Sedari awal memang salah pola asuhnya karena orang tua si anak sibuk mengurusi kakek dan nenek yang sakit keras hingga meninggal tahun 2015, jadi si anak terbiasa mengenakan pampers hingga usia 4 tahun. Lalu bagaimana agar orang tua si anak tidak terpengaruh perkataan orang lain ketika mentreatment anak karena jujur orang tua si anak sangat-sangat minder dengan kondisi anaknya (seperti yang di jelaskan di atas)

Jawaban:

Waalaikumussalam wr wb

Pertama,
Orang tua tadi harus memahami bahwa usia anak diatas (5 tahun) masih bisa ditolerir, sehingga ibu tadi  tidak fokus pada perkataan orang tetapi fokus pada treatmen yang hendak diproses.

Kedua, 
Ibu tetap bersikap memuliakan ananda dengan perlahan berikan dia informasi tentang Fiqih Thoharah tentang beristinja sesuai Islam.

Ketiga, 
Cari faktor penyebab utama kenapa ananda tidak memberi tahu ayah bunda kalau akan BAB, eksplore/gali informasi secara baik hingga ayah bunda menemukan akar persoalan utamanya yang menyebab hal tersebut terjadi dan memberikan treatmen sesuai analisa tadi.

✅Wallahu a'lam bishshowab✅

--------------------
🔐🔐 BREAK 

Alhamdulillah wa Jazakillah kepada ustadzah Yanti Tanjung atas waktu dan ilmunya, semoga menjadi amal yang mulia disisi Allah. Untuk pertanyaan yang belum sempat terjawab akan di jawab pekan depan di jam yang sama. Mari kita tutup dengan doa.

الحمد لله رب العالمين
نستغفر الله العظيم

سبحانك اللهم وبحمدك نشهد أن لا إله إلا أنت. نستغفرك ونتوب إليك

Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-MU kami bersaksi tiada Tuhan kecuali Engkau. Kami memohon ampunan-MU dan bertaubat pada-MU

Wassalamualaikum wa rahmatullah
-------------
Catatan:
Bagi ayah bunda yang menginginkan bergabung di group wa Parenting HSG PPU silahkan menghubungi no telp/ wa admin yang tertera di bawah artikel ini atau bisa juga dengan mengisi form online di link Daftar Group WA Parenting

Like dan Share : FB Homeschooling PPU
Email : hsgkuppu@gmail.com
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)

Donasi, Infaq, Shodaqoh serta Dukungan dari ayah bunda untuk HSG PPU silahan klik: DONASI


0 komentar: