Senin, 20 November 2017

Tak Ada Alasan Bagi Kita


Bismillah

Suatu hari seorang guru diminta oleh kepala sekolah untuk mengajar dikelas A, karena guru kelasnya sedang tidak ada. Namun guru itu menolak karena berbagai alasan. Maka dengan terpaksa guru itu pun masuk untuk mengajar di kelas A. Pada saat proses pelajaran berlangsung, seorang anak berkata tak mau ikut belajar dan langsung keluar, saat di tanya dia tak mau menjawab dan malah marah, minta untuk tidak di ganggu (dengan nada ketus). Esok harinya guru itu bertanya kembali pada anak itu. Namun tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Hanya saja dari informasi wali kelas dan beberapa guru bahwa anak itu memang mut-mutan dan ingin selalu di perhatikan. Jika tidak di turuti kemauannya dia langsung ngambek dan bahkan bisa melukai temannya.

Setelah beberapa minggu, Alhamdulillah anak itu sangat menampakkan perubahan yang baik, yaitu mulai bisa mengontrol diri, lebih semangat belajar untuk bisa mendapat hasil yang baik. Why? Karena gurunya selalu mendoakan dan pada saat penyambutan gurunya menyambut dengan penuh semangat dan senyum, serta memberi motivasi untuk selalu berbuat kebaikan.

“Demi Allah, apabila Allah telah memberikan hidayah kepada seseorang dengan  perantaraanmu maka hal itu lebih baik bagimu daripada memperoleh beberapa ekor onta merah”. (HR BUKHARI)

Wahai orang yang bertanggung jawab terhadap pendidikan, ikhlaskan niat anda hanya untuk Allah, baik dalam ucapan maupun tindakan. Kerahkanlah kemampuan anda untuk mendidik anak-anak tersebut dengan pendidikan yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah.

Agungkan perintah Allah dalam jiwa mereka. Tanamkan aqidah yang benar serta peringatkan mereka dari perbuatan mungkar. Tanamkan rasa

cinta kepada Allah dalam hati mereka, serta beramal untuk mencari ridha Allah dan mengikuti sunnah Rasul. Ajarkan pada mereka perilaku orang-orang mulia dan suri tauladan dari para pemuda sahabat Rasulullah. 


Syu'aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku dari pada-Nya rezki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali. TQS. Hud 11: 88)

Berikan kabar gembira dan harapan pahala dari Allah serta doa dari ayah dan ibu. Jadikanlah perkataan, perbuatan, dan semua perilaku kita sebagai teladan terbaik bagi mereka. Ingatlah bahwa semua tingkah laku kita sangat berpengaruh pada mereka. Siapa yang memberikan contoh kebaikan, baginya pahala kebaikan dan pahala orang yang melakukannya hingga hari kiamat. [Eka]

Like dan Share : FB Homeschooling PPU
Email : hsgkuppu@gmail.com
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)

Donasi, Infaq, Shodaqoh serta Dukungan dari ayah bunda untuk HSG PPU silahan klik: DONASI

0 komentar: