Selamat Datang di Homeschooling setara SD Penajam Paser Utara

Ahlan wa sahlan kepada ayah bunda dimanapun berada. Alhamdulillah bersua lagi di laman web homeschooling PPU setara SD, semoga ayah bunda mendapatkan banyak inspirasi kebaikan di dalamnya

Tertawa Itu Secukupnya

Islam adalah agama yang sempurna, semua aktifitas kehidupan pada diri manusia telah diatur didalamnya.

Kreasi Majalah dinding-mading ananda HSG PPU

Alhamdulillah hari ini siswa siswi HSG setara SD PPU tengah menyibukan diri bersama rekan-rekannya menyelesaikan tugas sesuai arahan dari ustadzah di sekolah

Manfaat Bangun di Awal Hari

Bangun diawal hari merupakan sebuah perjuangan yang berat dilakukan oleh sebagian orang. Terlebih yang aktifitas masuk kerja mereka dimulai pada pukul 08:00-09:00 pagi.

Stop Duplikasi Kekerasan Pada Anak

Ketika bersama ananda maupun melihat anak orang lain, terkadang terlihat perilaku mereka yang membuat kita tercengang dan segera mengintrospeksi diri dan lingkungan.

Senin, 25 September 2017

Memilih Sekolah Terbaik Bagi Anak


Bismillah

Oleh : Syaheed Asa


“Tidak ada peninggalan orangtua yang baik selain pendidikan yang baik bagi anak-anaknya.”(HR. Tirmidzi)

Ibnu Sina dalam kitabnya As Siyasah mengatakan :”Seyogyanya serang anak itu dididik oleh guru yang mempunyai kecerdasan dan agama, piawai dalam membina akhlaq, cakap dalam mengatur anak, jauh dari sifat ringan tangan, dan dengki, dan tidak kasar di hadapan muridnya.”

Imam Al-Mawardi ( Nashihah al Muluk hal 172) menegaskan urgensi memilih guru yang baik dengan mengatakan:” Wajib bersungguh-sungguh dalam memilihkan guru dan pendidik bagi anak, seperti kesungguhan dalam memilihkan ibu dan ibu susuan baginya. Bahkanlebih dari itu,  seorang anak akan mengambil akhlaq, gerak-gerik, adab, dan kebiasaan  dari gurunya melebihi yang dambil dari orangtuanya sendiri.”

Dalil di atas adalah motivasi bagi kita untuk bersungguh dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak kita. Di jaman keemasan, era khilafah Islam  sangat mudah mencarikan pendidikan terbaik bagi anak-anak kita. Bahkan kita tinggal memilih yang menjadi minat bagi anak kita. Mulai dari pendidikan dasra sampai ke perguruan tinggi, mulai dari fasilitas sarana dan prasarana serta pendidik yang berkualitas, semua disediakan dengan kualitas sebaik mungkin oleh negara Islam .Belum lagi kebijakan yan sifatnya mendorong untuk berlomba-lomba menghasilkan karya terbaik bagi kemajuan ditengah-tengah umat. Maka wajar pada masa itu banyak dihasilkan ulam yang mumpuni dan dikenal sampai amsa sekarang juga kitab-kitab yang diakui dan dijadikan acuan ilmu pengetahuan didunia pada jaman ini.

Namun orangtua yang baik tentu akan memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya sehingga meberikan perhatian yang serius dalm memilih lembaga terbaik bagi anak-anaknya.

Saat ini, meski khilafah belum berdiri,kita tetap ahrus memilihkan pendidikan terbaik untuk anka-anak kita. Jika kita mau memilih sekolah berkualitas konsekuensinya harus memilih sekolah swasta dan harus merogoh kocek dalam-dalam dibanding memilih sekolah umum. Hal ini wajar terjadi karena sekolah harus membiayai segala kebutuhannya secara mandiri.

Pendidikan yang terbaik melibatkan  unsur pelaksana yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga unsur ini saling memberikan pengaruh. Dlam pendidikan sekuler ketiga unsur ini tidak berfungsi secara benar. Minimya pemahaman tentang pendidikan yang benar dalam keluarga akan memepengaruhi anak di sekolah maupun ditengah msyarakat. Lemahnya pemahaman yang benar tentang pendidikan pada individu akan mempengaruhi pengawasan dan banyaknya contoh buruk ditengah masyarakat. Ini akan menambah berat beban sekolah, Apalagi kebijakan ekinimi, kurikulum serta sarana dan prasarana pendidikan tidak tersedia secara layak dan memadai. Maka wajarlah proses maupun output pendidikan tidak bisa maksimal.

Sekarang banyak sekolah yang menawarkan pendidikan yang Islami bagi anak-anak kita maka sekolah mana yang kira-kira tepat dan dibutuhkan anak kita untuk masa depan mereka?
Berikut beberapa hal yang bisa kita jadikan bahan pertimbangan : 

Pilihlah Lembaga pendidikan yang mengajarkan tsaqofah Islam sesuai kebutuhan dan jenjang usia anak kita. Lebih baik lagi jika berbasis Aqidah Islam. 

- Pilihlah sekolah yang merekrut guru-guru yang profesional, amanah dan kafa’ah (kompeten di bidangnya). 

- Pilih Lembaga yang menjalankan proses belajar mengajar secara Islami, tidak hanya sekedar transfer ilmu. 

- Pilihlah Lembaga pendidikan dengan lingkungan dan budaya yang kondusif bagi pencapaian tujuan pendidikan secara optimal. Tidak campur baur (ikhtilath), khalwat maupun  mengumbar aurat dan lain-lain dalam proses belajar mengajar. 

- Pilihlah Lembaga yang membuka lebar ruang interaksi dengan keluarga dan masyarakat agar keluarga dan masyarakat dapat berperan optimal dalam menunjang proses pendidikan.
Namun demikian, lagi-lagi orang tua harus dibenturkan dengan modal yang luar biasa sedangkan kebutuhan hidup yang lain juga banyak dan mendesak.. Maka dari itu, tidak apa memilih sekolah ungggulan dengan catatan komitmen orangtua harus tinggi, tidak boleh menyerahkan sepenuhnya pendidikan ke sekolah serta terlibat aktif  dalam proses pendidikan terutama dalm implementasi penanaman nilai-nilai Islam yang mungkin kurang terkontrol di sekolah umum.

Memang harus ada upaya sungguh-sungguh  untuk mewujudkan sistem pendidikan Islam dalam naungan institusi khilafah Islam untuk mewujudkan kualitas terbaik. Karena negaralah yang ,memiliki otoritas yang diperlukan bagi penyelenggaraan pendidikan yang bermutu termasuk penyediaan dana yang mencukupi, sarana prasarana yang memadai dan sumber daya manusia yang berkualitas. Semoga bisa segera terwujud agar orangtua tidak perlu galau lagi terhadap pendidikan anak-anak mereka. Aamin [SA]

Wallahu a’lam bi ashshowab

Sumber : Tulisan Yusriana majalah Al Waie

Like dan Share : FB Homeschooling PPU

Email : hsgkuppu@gmail.com
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)

Donasi, Infaq, Shodaqoh serta Dukungan dari ayah bunda untuk HSG PPU silahan klik: DONASI

Agar Anak Mencintai Ilmu

Bismillah

Oleh : Syaheed Asa

"Perumpamaan orang yang mempelajari ilmu pada waktu kecil adalah seperti memahat batu. Sedangkan perumpamaan memepelajari ilmu ketika dewasa adalah seperti menulis diatas air." 
( HR. Ath-Thabrani dari Abu Darda RA.)

Masa kanak-kanak adalah fase paling potensial untuk melakukan pembinaan keilmuan dan membangun pemikiran, Pada masa ini daya tangkap dan daya serap mereka berada pada tahap maksimal, dada merka lebih longgar, dan lebih cepat hapal dengan apa yang meereka dengar. Dari Abu Hurairoh RA. meriwayatkan secara marfu’ bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang mempelajari Al Qur'an ketika masih muda maka Al Qur'an itu akan menyatu dengan daging dan daranhya. Siapa yang mempelajarinya ketika dewasa, sedangkan ilmu itu akan lepas darinya dan tidak melekat pada dirinya, maka ia mendapatkan pahala dua kali (HR. al-Baihaqi, ad-Dailami, dan al-Hakim).

Bagi kaum muslim menuntut ilmu sudah seharusnya menjadi ibadah yang paling utama, yang bisa dijadikan media untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena Islam mewajibkan adanya ilmu sebelum amal. Dan tidak ada agama yang mendorong pemeluknya untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak sepertinya halnya agama Islam. Dalam sejarah, hanya Islam yang yang menjadikan seorang muslim memiliki antusisasme yang sangat tinggi untuk belajar dan mengajar.

Agar orang tua dapat mengarahkan anak melangkah menuju ilmu, belajar serta mencintai ilmu dan ulama, beberapa hal berikut penting untuk ditempuh:


  • Tanamkan bahwa menuntut ilmu dalah perintah Allah SWT
Yang harus ditanamkan terleih dahulu tentunya kecintaan terhadap Allah sehingga muncul rasa syukur dan memunculkan ketaatan kepada Allah SWT dan RasulNya. Cinta dan takut kepada Allah SWT akan memunculkan sikap konsisten dalam mencari ilmu.


  • Tanamkan bahwa Al quran adalah sumber kebenaran
Sebagaimana Allah sampaikan dalam Al quran surah Al-Maidah ayat 48.


  • Ajarkan anak metode belajar yang benar dalam Islam
Dalam kitab Asy-Syakhsshiyyah Islamiyyah I karya Syekh Taqiyyudin An-Nabhani disampaikan metode belajar yang benar adalah: Mempelajari sesuatu dengan  mendalam hingga dipahami apa yang di pelajari dengan benar, meyakini ilmu yang seang dipelajari hingga bisa dijadika dasar untuk beramal, Ilmu yang dipejari adala bersifat praktis bukan sekedar teoritis sehingga dapat dijadikan landasan /solusi menyelesaikan masalah.


  • Memilihkan guru dan sekolah yang baik bagi anak
Imam Al-Mawardi ( Nashihah al-Muluk hal 172) menegaskan urgensimemilih guru yang baik dengan mengatakan:” Wajib bersungguh-sungguh dalam memilihkan guru dan pendidik bagi anak, seperti kesungguhan dalam memilihkan ibu dan ibu susuan baginya. Bahkan lebih dari itu,  seorang anak akan mengambil akhlaq, gerak-gerik, adab, dan kebiasaan  dari gurunya melebihi yang dambil dari orangtuanya sendiri.”

Namun demikian, tentulah guru yang paling pertama dan utama adalah orangtuanya. Sekolah yang pertama dan utama adalah rumah tinggalnya bersama orangtuanya.

  •       Mengajarkan anak untuk megenal dan memuliakan para ulama
Rasulullah Saw bersabda : “Ada tiga manusia, tidak ada yang meremehkan mereka kecuali orang munafik. Mereka dalah orang tua, ulama, dan pemimpin yang adil.” (HR. ath-Thabrani)

  •    Membiasakan seluruh keluarga membaca dan menghapal al Quran dan Hadist Rasulullah SAW
  •      Membuat perpustakaan rumah sekalipun sederhana.
  •      Mengajak anak menghadiri majelis-majelis ilmu kaum dewasa.
Nabi SAW pernah menceritakan bahwa ketika beliau kecil juga turut menghadiri majelis –majelis  dewasa. Beliau mengatakan:”Aku biasa menghadiri pertemuan-pertemuan para pemuka kaum bersama paman-pamanku.” (Diriwayatkan Abu Ya’la dengan sanad  shohih dalam musnadnya [2/157] dan oleh Ahmad [I/190]

Membawa anak ke majelis orang dewasa akan meningkatkan kualitas proses berpikirnya  dan mendidik jiwanya sehingga semangat dan kecintaanya kepada ilmu semakin kuat.[SA]

Wallahu a’lam bi ash showab

Sumber : Tulisan Rasyidah Munir majalah Al Waie


Like dan Share : FB Homeschooling PPU
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)

Donasi, Infaq, Shodaqoh serta Dukungan dari ayah bunda untuk HSG PPU silahan klik: DONASI

Persembahan Untuk Ayah dan Ibu

Penampilan ananda pada acara soft launching Homescooling PPU dan Bedah Buku menyiapkan anak tangguh
Bismillah

Karya : Syaheed Asa

Ayah…
Ijinkan aku menyampaikan risalah ini kepadamu
Tahukah dirimu wahai ayah…Betapa aku menyayangimu
Kutahu disetiap tetes keringatmu, ditengah resah fikirmu dan lelah ragamu
Ada asa besar atasku begitupun adik-adikku..

Ayah…
Kutahu bukan kau tak ingin bahagiakan ku, penuhi semua inginku
Namun semata karena keterbatasanmu
Juga harapmu untuk mendidikku, mengajarkanku arti kehidupan
Bahwa sayang buka uang 
Bahwa peduli bukan banyak membeli
Bahwa bahagia jika Allah ridhoi

Ayah…
Terima kasih atas kegagahanmu dalam melindungi kami
Ayah …
Terima kasih atas kesabaran dan ketegaranmu
Dalam menafkahi keluargamu..
Uhibbukum fillahi abii…

Ibu…
Kutahu dalam setiap doamu..
Tak lupa nama kami kau sebut…

Kutahu dalam setiap lelahmu, ada yang terbaik telah kau siapkan untuk kami
Letih yang kau sembunyikan dalam senyummu, gambaran perjuanganmu
Ada cita-cita besar yang ingin kau wujudkan, pada kami agar menjadi generasi yang Allah ridhoi

Dalam marah dan kesalmu, Ada peduli agar kami selalu di jalanNya
Dalam setiap resahmu, Ada harap suatu saat kita bisa berkumpul bersama kembali di syurga

Maaafkan aku ayah...
Maafkan aku ibu...
Yang kadang tak mendengar arahanmu, tidak mematuhi perintahmu
Membantah dirimu, bahkan sering membuat dirimu sedih dan gelisah
Maafkan aku ayah..maafkan aku ibu..
Semoga Allah membalas setiap kebaikan dan kesabaranmu

YA Allah….
Aku menyayangi ayah dan ibuku..
Ampunilah dosa-dosa kami yaa Allah..
Sayangilah keduanya sebagaimana mereka telah mendidik kami dengan penuh kesabaran..

Aku ingin kami kembali bertemu di syurga kelak
Jadikanlah kami hamba-hambamu yang sholih dan sholihah
Jadikanlah kami para penghapal Al Quran
Jadikanlah kami pemelihara Al Quran
Jadikanlah kami orang-orang yang layak bertemu denganmu yaa Allah..

Dan Engkau perkenankan kami
Bisa memakaikan jubah dan mahkota kebesaran kepada ayah dan ibu..
Tanda cinta kami kepada mereka
Aamin yaa robbal ‘aalamiin
Terima kasih Ayah…
Terima kasih Ibu…


Like dan Share : FB Homeschooling PPU

Email : hsgkuppu@gmail.com
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)

Donasi, Infaq, Shodaqoh serta Dukungan dari ayah bunda untuk HSG PPU silahan klik: DONASI

Waspada Obat Zombie Mengancam Anak Kita!

Salah 1 korban PCC remaja, sumber gambar : google.com
 Bismillah

By :Syaheed Asa

Ayah bunda paling tidak mengetahui sedikit tentang seperti apa zombie itu. Ya…. Manusia yang sudah mati namun bisa bergentayangan dan berkeliaran layaknya makhluk hidup,mengancam eksistensi manusia yang lain. Badan pucat pasi dan penuh luka pun kulit yang rusak-rusak mewarnai penggambaran sosok zombie yang meyeramkan di layar kaca. Ayah bunda yang peduli masa depan generasi pasti pernah mendengar tentang masuknya ke indonesia berbagai macam jenis narkoba baru yang mengancam ananda sejenis flakka yang menghebohkan Rusia. Begitu pun obat-obatan sejenis PCC yang beredar di kendari dan menelan korban  sekitar 30 korban anak muda di kendari beberapa waktu yang lalu.

Ayah bunda.. Anak-anak yang meminum obat ilegal tersebut mengalami efek kejang, mengamuk, hingga bertingkah seperti zombi. Obat Paracetamol, Caffeine, and Carisoprodol (PCC) yang telah menghebohkan Kota Kendari tersebut  merupakan kombinasi penghilang rasa sakit. Jadi, saat meminum paracetamol, caffein dan carisoprodol, nyeri yang hebat akan teratasi. "Namun, karena efek carisoprodol yang bisa mempengaruhi saraf dan otak ini, efeknya jadi tak karuan, apalagi kalau sekali minum tiga sampai lima tablet. Penyebabnya adalah reaksi dari saraf pusat yang menyebabkan halusinasi dan menurunkan hingga menghilangkan kesadaran. Akibat sangat besar pengaruhnya ke saraf, orang yang meminum obat ini mudah merasa panik, mengalami perubahan emosi dan kehilangan kontrol.

Di dalam dunia kedokteran ketiga jenis obat ini akan berfungsi untuk terapi penyakit, sehingga tidak ada yang salah dari ketiga obat ini. Namun ada obat yang telah dicabut perizinannya di tahun 2004, namun mengapa masih beredar hingga sekarang.
 Kurangnya pengawasan terhadap pengedaran obat ini siapa-siapa saja yang berhak membelinya atau dengan kata lain obat ini memang haruslah didapatkan  melalui resep dokter seperti obat jenis carisoprodol. Motif ekonomi acapkali menjadi latar belakang semakin maraknya beredar obat terlarang di sekitar kita. Tanpa mengindahkan akibatnya bagi kerusakan bangsa terutama generasi para pengedar dengan nyamannya memasarkan produknya tanpa ampun. Dengan berbagai cara hingga membuat anak-anak kita benar-benar dalam ancaman yang besar. Ayah bunda tentu pernah pula mendengar beberapa waktu lalu beredar narkoba yang disusupkan dalam beberapa produk permen dan pulpen. Subhanallah..!!

Lemahnya aqidah serta keimanan kaum muslim saat ini, seiring dengan lemahnya pemahaman Islam membuat  kaum muslim mudah sekali tergiur dengan kemaksiyatan. Baik goyahnya secara emosi sehingga melakukan pelarian kepada obat-obatan terlarang. Maupun rela menjual benda-benda harom tersebut untuk sekedar mereguk kenikmatan dunia yang sifatnya sementara. Kita bisa melirik data pengedar amupun pemakai adalah rata-rata generasi muda…anak-anak kita!! Para penerus peradaban masa depan. Terbayang jika ini yang melanda anak-anak kita, mau dibawa kemana kelak masa depan mereka dan masa dean bangsa ini??!!

Minimnya pemahaman, kesadaran, pengawasan dan kepedulian orangtua terhadap kondisi anak mereka sendiri turut memberi  sumbangsih pada rapuhnya anak kita secara emosi dan pemikiran. Tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orangtua. Kebanyakan pasangan pun siap menjadi suami istri namun belum memiliki ilmu dan kesadaran serta kesiapan menjadi orangtua. Sehingga membekali diri dengan pemahaman yang benar tentang bagaimana mendidik anak-anak bukanlah prioritas yang utama terdahulu sebelum memutuskan untuk berumah tangga. Akhirnya juga kebiasaan yang berkembang pun adalah ketidakpedulian terhadap sekitar menjadi kian meranggas sebagaimana conto komentar ‘ ngurus anak sendiri aja udah rept gimana mau ngurusin anak orang..’ Padahal kepedulian orangtua terhadap anaknya juga termasuk memberi lingkungan yang baik bagi mereka. Yaitu lingkungan yang sadar bahwa anak-anak adalah aset masa depan, investasi akhirat, perhiasan dunia, penerus peradaban sekaligus penyejuk hati. Sehingga pengawasan dan kontrol masyarakat semakin tinggi terhadap kesholihan anak-anak kita. Kurangnya pemahaman orangtua tentang ilmu mendidik anak dan pertanggungjawaban mereka di sisi Allah, membuat mereka juga lebih memilihkan gadget sebagai teman anak-anak mereka dibanding dengan bersenda gurau dan bercengkerama juga bermain bersama.

Peran media pun tak kalah pentingnya. Apalagi dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Belum ada sensor khusus yang betul –betul mampu mengontrol dan mengantisipasi anak-anak kita dari bahaya negatif media saat ini selain menjauhkan mereka dari gadget sebelum waktu yang tepat dan pendampingan dan pengawasan kita sebagai orangtua mereka. Jika orangtua miskin ilmu..alangkah lemahnya kewaspadaan mereka terhadap titik-titik penting yang mengancam ananda. Informasi yang merusak aqidah malah bisa dianggap mendidik, tontonan amoral malah dianggap positif. So, ilmu bagi orangtua amat penting. Ilmu berdasar pemahaman aqidah islam yang benar. Yang bisa membawa kita bersama-sama ke sugaNya kelak. Banyak orangtua yang membeiarkan bahkan mendampingi anak mereka menggandrungi ala-ala Korea (artis, fashion dan film, dsb). Padahal muatan negatif banyak disana. Mulai dari gaya hidup dan berpakaian yang memang tidak islami. Bagaimana ayah bunda mempertanggungjawabkannya nantii disisi Allah ketika anak kita lebih hapal lagu korea dibanding ayat alquran? Lebih paham budaya Korea dibanding keteladanan terhadap Rasulullah saw??

Dan yang paling krusial sebagai payung dari semuanya adalah negara sebagai pelindung dan pengayom. Terbayang tidak pada diri ayah bunda jika negara melarang atau menutup situs porno. Artinya nak kita sedikit pun situs tersebut tidak bisa diakses dan melarang tayangan yang berbau budaya negatif bagi anak kita ( dugem, pacaran, gosip, kekerasan, dsb). Sehingga anak kita tidak mendapat akses contoh yang merusak dalam kehidupannya. Telah banyak penelitian tentang besarnya pengaruh media ini, dan tidak perlu dipertanyakan lagi. Bisa diatasi dengan kebijakan yang mendukung. Begitupun tentang akses dan pengawasan yang ketat untuk obat-obatan sejenis PCC di atas. Serta penerapan sangsi yang tegas tentunya ancaman ini semakin bisa diatasi. Begitupun dengan proses penyadaran dan kebijakan yang mengkondusifkan para ayah bunda maupun calon suami istri agar paham dan siap menjalankan peran mereka sebagai orangtua. Sehingga kelak hadir dari rumah-rumah mereka calon pemimpin yang mumpuni dan berakhlaqul karimah. Baik program training, dan sebagainya maupun menyemarakkan majelis ilmu ditengah masyarakat sehingga masyakat semakin paham dengan benar salah, baik buruk, terpuji dan tercela untuk menjadi pegangan mereka sehari-hari dan diajarkan ke anak-anak mereka.

Tapi itu semua menjadi kabur memang…apabila standarnya tumpang tindih dan ambigu. Seperti asas kebebasan bertingkah laku dan berpendapat misalnya. Disatu sisi ingin melindungi generasi dari bahaya obat-obatan terlarang dan perilaku merugikan dan negatif, terlebih lagi maksiat pada kholiqnya, Allah Swt tapi tayangan maupun contoh real negatif (orang yang mebuka aurot, khlawat, mabuk, dsb) dibiarkan begitu saja. Belum lagi tekanan ekonomi akibat penerapan ekonomi kapitalis yang memang semakin memunculkan potensi pengaruh negatif bagi seluruh kalangan masyarakat. Ini semakin menunjukkan peran negara yang sangat krusial. 

Sekali lagi perlu standar yang jelas adilnya, jelas benarnya, jelas membawa kepada ketenangan dan kesejahteraan. Yang pasti menjamin itu semua hanyalah tentunya dengan standar aqidah Islam dan dengan pemahaman islam ditengah masyarakat  untuk diterapkan secara menyeluruh tanpa keraguan dalam seluruh aspek kehidupan. Khomr (termasuk miras dan narkoba) tentu tak bisa diproduksi apalagi beredar bebas sembarangan. Masyarakat pun dipahamkan tentang keharomannya sebagai bagian penjagaan terhadap akal manusia, anugerah terbesar dari Allah bagi manusia. Penerapan sangsinya pun tegas dengan lembaga peradilan Islam yang terpercaya. Orangtua yang paham ini dan kewajibannya sebagai orangtua akan menjaga sungguh-sungguh anak-anak mereka. Pun anak-anak dengan sistem pendidikan islam akan tidak gampang terpengaruh, takutnya hanya kepada Allah. Juga tidak akan melihat contoh di sekitar mereka melainkan yang baik-baik saja. Tugas orangtua menjadi lebih ringan . Sistem ekonomi islam yang mensejahterakan dengan kebijakan yang kondusif juga mendukung agar masyarakat tidak gelap mata dalam menghadapi cobaan idup dan teguh memeangn keimanannya. Bagaimana dengan yang non muslim, mereka tentulah akan mereasakan faidah yang sama dengan penerapan syariat islam sekalipun mereka tetap dengan aqidah mereka. Jadi….ayo berjuang bersama ananda untuk hanya taat kepada Allah dan RasulNya saja ….sehingga tidak lagi muncul zombi-zombi yang lain!![SA]

Tampilan salah 1 jenis Obat PCC, sumber gambar : google.com
Like dan Share : FB Homeschooling PPU

Email : hsgkuppu@gmail.com
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)

Donasi, Infaq, Shodaqoh serta Dukungan dari ayah bunda untuk HSG PPU silahan klik: DONASI


Sabtu, 23 September 2017

Cara Menanggulangi Anak Tantrum di Depan Umum

Bismillah

Ayah bunda yang dirahmati Allah SWT. Anak-anak adalah anugerah terindah yang di titipkan Allah SWT kepada kita, terkadang banyak hal yang mereka lakukan membuat kita tersenyum bahagia, menghilangkan kepenatan hingga tak terasa beban kehidupan menjauh dikala orang tua bercengkrama bersama malaikat kecil kita. Namun tak pelak anak-anak yang lucu dan imut tersebut berulah serta menguji kesabaran untuk menyikapi sikap mereka dengan bijaksana.

Artikel berikut merupakan sharing dari seorang ayah yang menuliskan pengalamannya menyikapi ananda yang melakukan "aksi" di depan umum. Semoga menjadi inspirasi kebaikan bagi kita semua, selamat membaca.

Mendengar ocehan orang lain itu memang kadang-kadang bikin panas kuping, namun hidup ini bukan buat menyenangkan orang lain kitalah yang bertanggung jawab atas hidup kita sendiri, betul?Ketika anak saya yang sulung sedang tantrum, menangis, merengek, lalu menjatuhkan dirinya sendiri ke tanah. Saya hanya melihatnya sembari menunggunya, menawarkan air minum untuknya, sambil sesekali bertanya: "sudah belum?", "Sudah mau bangun?", "Oke daddy tunggu ya"

Sedangkan istri saya senyum-senyum sembari mengambil foto, Lucunya, orang yang lalu lalang di sekitar kami seolah menyindir, nyinyir, berbicara sok tahu:
"Itu anak di tolongin dulu kek.."

"Duh kasian, minta apa sih? Mainan? Diturutin dong, kok dibiarin gitu sih..."

"Kejam nih orang, anaknya dibiarin gitu aja, malah di foto-foto pula.." ...dan semacamnya

Kami tetap tenang, sambil menunggu anak kami yang berusia hampir 3 tahun ini bangkit sendiri dalam proses ini jangan ada kontak mata dengan si anak, jangan di tinggal, tetap Awasi, Mengapa...?
Karena tantrum itu artinya si anak sedang belajar mengendalikan diri, agar dia mampu mengelola emosi menuruti kemauannya tidak akan menyelsaikan masalah, karena menjadi tidak jelas, akan jadi serba salah semuanya, ini juga mengajarkan tidak semua yang diinginkannya di dunia bisa teralisasi, juga bukan karena ortunya rezeki itu ada.

Setelah dia bangkit, barulah sejajarkan posisi tubuh dengannya, minta dia mengatakan dengan jelas apa keinginannya, untunglah saat itu di gembira loka zoo yang terik, coba kalau di mall, bisa lama adegan seperti ini.

Alhamdulillah dengan penanganan tantrum yang benar, anak kami tidak terlalu sering begini, dia telah belajar bahwa tidak semua keinginannya bisa terwujud saat itu juga, dia belajar untuk mengendalikan emosi, dia sadar bukan begitu caranya meminta sesuatu.

Jadi jika kelak anak Anda tantrum, biarkan saja sambil diawasi, tenangkan saja, sembari tanyakan apakah sudah mau menyelsaikan rengekannya. Mau yang lebih cepat lagi penyelsaiannya, Anda ikutan gulung2 di lantai, jamin si anak batal tantrum...hehehe...serius lho ini, kalau Anda cukup punya mental boleh saja lakukan yang ini

Salam Cemerlang

Sumber: FB Reed Wanadi dengan beberapa perubahan


Like dan Share : FB Homeschooling PPU
Email : hsgkuppu@gmail.com
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)

Donasi, Infaq, Shodaqoh serta Dukungan dari ayah bunda untuk HSG PPU silahan klik: DONASI


Jumat, 22 September 2017

Kunjungan Tafakur Alam ke Ekowisata Mangrove Penajam

Siswa Homeschooling PPU berfoto bersama di pintu masuk Ekowisata Mangrove Penajam

 Bismillah 

Sabtu, 16 september 2017 siswa Homeschooling PPU bersama salah 1 orang tua murid melakukan Tafakur alam ke Ekowisata Mangrove Penajam. Banyak pelajaran yang didapatkan ananda selama perjalan tersebut. Diantaranya adalah ananda menjadi faham akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar pantai dengan penanaman pohon bakau. 

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan pengembangan fasilitas layanan umum dan pusat ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya diikuti dengan bertambahnya populasi jumlah penduduk di wilayah tersebut, maka tidak dipungkiri dengan kecerdasan yang Allah SWT berikan pada diri manusia, semua berlomba membuka kawasan baru yang belum dimanfaatkan secara optimal. Perubahan yang terjadi tersebut tentu memiliki dampak bagi lingkungan alam yang ada di daerah pengembangan, yakni semakin berkurangnya luas wilayah hijau, istilah yang kami sebutkan untuk tanaman pelindung yang hidup di bibir pantai dan digantikan dengan pemukiman penduduk dan lainnya.

Melihat kondisi tersebut sejumlah pihak yang memiliki kepedulian terhadap kelangsungan hidup wilayah hijau wilayah pinggir pantai di Balikpapan dan Penajam bekerja sama melakukan konservasi dan tak lupa memperindah dan mempercantik lingkungan mangrove sehingga bisa dijadikan sebagai objek ekowisata bagi masyarakat lokal maupun luar. Hal ini tentu berdampak positif bagi semua elemen masyarakat. Meskipun dengan penjelasan sederhana, siswa Homescooling PPU bisa mengambil pelajaran darinya. 

Saat air surut di daerah Mangrove tampaklah beberapa hewan yang hidup di lingkungan bakau melakukan aktifitas kehidupan mereka, salah satunya adalah ikan tembakul begitu sebutan masyarakat Penajam menamakan ikan yang gemar "berjalan" menggunakan kedua sirip depannya itu.  
ikan tembakul sumber gambar: wikipedia.com
Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Ekowisata Mangrove Penajam tanpa naik ke rumah panggung yang tingginya kurang lebih 2 meter dari landasan kayu, sambil menikmati sejuknya angin anak-anak bisa melihat keindahan pemandangan atas rumah panggung. Sebelum azan Dhuhur dikumandangkan seluruh peserta yang ikut kegiatan kali ini bersiap untuk pulang dan kembali ke rumah masing-masing, semoga ayah bunda diberi kesempatan untuk bisa berkunjung ke salah satu tempat wisata yang terdapat di Penajam Paser Utara ini aamiin ya Robbal 'alamin. [FA]

Rumah panggung untuk melihat keindahan alam dari Ekowisata Mangrove Penajam

Like dan Share : FB Homeschooling PPU
Email : hsgkuppu@gmail.com
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)

Donasi, Infaq, Shodaqoh serta Dukungan dari ayah bunda untuk HSG PPU silahan klik: DONASI


Kamis, 21 September 2017

Ketangkasan Anak PAUD Baitul Zaki Saat Lomba Muharam


Bismillah

Ketangkasan ananda dari PAUD Baitul Zaki dalam mengikuti lomba 1 Muharom di Homeschooling PPU dirasakan cukup baik, mengingat lomba ketangkasan tersebut diseting dengan beberapa jenis aktivitas yang dilakukan berbarengan, apabila tidak terbiasa umumnya anak-anak akan dengan mudah menyerah, tetapi berkat persiapan yang cukup dan percaya diri yang tinggi alhamdulillah anak-anak mampu melewati beberapa rintangan yang telah disiapkan oleh panitia lomba. 

Diantara rintangan yang diseting sederhana tetapi penuh dengan olah gerak tubuh ini adalah merayap, berguling, melompat ringan, keberanian, kesimbangan, serta melompat diatas kursi. Tidak semua anak mampu menyelesaikannya dalam waktu singkat, dibutuhkan tubuh yang fit untuk bisa melakukan aktifitas berguling agar konsentrasi dan keseimbangan tubuh anak tetap terjaga setelah melakukan aktivitas tersebut.


Bagian lomba ketangkasan yang juga perlu konsentrasi adalah keseimbangan saat berjalan di atas tangga, apabila salah melangkah maka ananda akan terjatuh dan harus mengulangi kembali dari awal tangga, begitu pula dengan keseimbangan saat melompat diantara kursi yang satu ke kursi berikutnya.

Berikut beberapa dokumentasi yang diabadikan oleh panitia lomba disaat ananda sedang berlomba dengan ceria. [FA]

Like dan Share : FB Homeschooling PPU
Email : hsgkuppu@gmail.com
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)

Donasi, Infaq, Shodaqoh serta Dukungan dari ayah bunda untuk HSG PPU silahan klik: DONASI

PAUD Baitul Zaki Turut Memeriahkan Lomba Muharom Homeschooling PPU

Bismillah

Selain siswa Homeschooling PPU lomba Muharom 1439H yang berlangsung pada hari kamis, 22 september 2017 bertepatan dengan tahun baru hijriyah, kegiatan lomba dimeriahkan dengan kehadiran anak-anak yang lucu dan imut-imut dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Baitul Zaki.

Sejak 2 tahun yang lalu PAUD Baitul Zaki yang dikepalai oleh ibu Siti Arupah,SPi telah menjalankan konsep pembelajaran yang diadopsi oleh Homeschooling PPU, hal ini tentu berdampak positif bagi perkembangan belajar anak didiknya. Terbukti dengan lancarnya anak-anak membacakan ayat Al-Qur'an saat lomba tahfidz dilaksanakan meskipun tidak lepas dari kelucuan ananda saat tampil di panggung yang menjadi hiburan tersendiri bagi orang tua yang turut hadir.

Meskipun peserta lomba Muharom tahun ini lebih didominasi oleh siswa Homeschooling PPU, tetapi tidak menyurutkan keberanian anak-anak PAUD Baitul Zaki untuk tampil percaya diri di depan teman-teman dan ustadz ustadzah di Homeschooling PPU.


Lomba yang dibagi menjadi 2 level ini memberikan kesempatan yang baik kepada anak-anak PAUD Baitul Zaki yang berlokasi di KM 3  Jl.Propinsi Penajam untuk memperlihatkan kemampuan mereka mengumandangkan lantunan azan dan beberapa surah juz 30. 

Antusiasme anak-anak ketika mengikuti lomba patut kita acungi jempol, karena tidak semua anak di usia mereka memiliki rasa percaya diri dan keberanian untuk melewati rasa gugup,takut mencoba dan kemandirian. Disisi lain Homeschooling PPU menjadikan acara kali ini sebagai wujud kebersamaan sekaligus mengenalkan nilai-nilai Islam sejak usia dini melalui lomba kreatif, menjelaskan hikmah dari lomba yang dilaksanakan hingga peristiwa penting yang terjadi di masa lalu serta apa saja yang melatarbelakangi kaum muslimin sehingga menjadikan momen hijriyah sebagai awal tahun baru di dalam Islam. 

Kita doakan semoga kelak ananda dapat menjadi generasi perubah peradaban untuk Indonesia yang lebih baik tanpa kehilangan kemuliaan dan akhaqul karimah seorang muslim/muslimah.aamiin ya robbal 'alamin. [FA]



Like dan Share : FB Homeschooling PPU
Email : hsgkuppu@gmail.com
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)

Donasi, Infaq, Shodaqoh serta Dukungan dari ayah bunda untuk HSG PPU silahan klik: DONASI

  

Semarak Lomba Muharom bareng Homeschooling PPU



Bismillah.

Alhamdulillah hari ini, kamis 21 september 2017 Homeschooling PPU tampak meriah, suasana ruangan utama terlihat istimewa dengan panggung nan cantik dengan padanan background kain batik di lapisi kain berwarna biru yang menyejukan mata yang memandangnya. Ya hari ini sangat spesial bagi seluruh warga Homeschooling PPU, semua tampak antusias menyiapkan diri untuk bisa hadir lebih awal agar bisa melihat persiapan akhir yang diatur sekolah.

Sejak tiba di sekolah siswa Homeschooling PPU selalu bertanya kepada ustadz dan ustadzah kapan acara lomba muharom di laksanakan, dengan senyum tulus kami menyambut antusias pertanyaan mereka dengan menjawab insya allah hari ini dilaksanakan setelah tahfidz, snack dan sholat dhuha ya nak sambil mengelus kepala anak-anak dengan lembut.

Saat bertemu dengan ustadz Iskandar yang sedang menyiapkan perlengkapan lomba beberapa siswa mendekat dan tampak antusias membantu membuang sampah yang sudah di tumpuk di pojok pagar sekolah, subhanallah senang sekali melihat amal sholih mereka. Setelah bel tanda masuk berbunyi semua siswa bersegera berbaris dengan rapi, mengucapkan ikrar siswa lalu masuk ke ruang depan sambil menyiapkan al Qur'an dan buku catatan tahfidz. 

Setelah tahfidz dan dilanjutkan dengan sholat dhuha, suasanasekolah semakin meriah dengan kehadiran adik-adik dari PAUD Baitul Zaki. Tak lupa orang tua siswa PAUD turut hadir untuk menyemangati dan memberikan semangat kepada ananda.

Tepat pukul 10:00 lomba dibuka oleh ustadzah Aisyah, dan dilanjutkan dengan penampilan perdana anak-anak ikhwan dengan kategori lomba azan level 1 dan level 2, dilanjutkan dengan lomba tahfidz serta lomba bercerita menggunakan wayang profile. Banyak sekali kejadian yang membuat semua menyungginggkan senyum, terutama para orang tua siswa saat melihat ananda tampil dengan gaya mereka masing-masing. [FA]

Like dan Share : FB Homeschooling PPU
Email : hsgkuppu@gmail.com
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)

Donasi, Infaq, Shodaqoh serta Dukungan dari ayah bunda untuk HSG PPU silahan klik: DONASI