Minggu, 06 Agustus 2017

Membangun Karakter Anak Laki-Laki


Bismillah

Mendidik anak laki-laki ataupun perempuan memang tidaklah mudah. Tantangannya berbeda antara keduanya, meskipun demikian apa bila ayah bunda memiliki 2 orang anak laki-laki atau perempuan merekapun memiliki karakternya masing-masing tetapi meskipun demikian ada beberapa ciri khas diantara keduanya, pada artikel kali ini kami akan berbagi kepada ayah bunda tentang tips mendidik anak laki-laki. Agar sang anak memiliki karakter sebagai laki-laki yang tangguh.

Kelak, lakik-laki adalah calon pemimpin di segala lini kehidupan. Ia memiliki tanggung jawab besar terhadap masyarakat yang di pimpinnya. Maka, kewajiban orang tua yang utama adalah untuk membantu anak laki-lakinya menjadi dewasa, matang dan bertanggung jawab sesuai dengan fitrahnya sebagai seorang pemimpin. 

Berikut langkah-langkahnya:

1. Tonjolkan Figur Ayah
Anak laki-laki membutuhkan figur teladan terdekatnya. Siapa lagi kalau bukan ayah. Maka anak laki-laki sudah sewajarnya harus dekat dan lekat dengan ayahnya. Terlebih jika masa balitanya telah lewat, harus sudah lebih condong ke ayahnya dibandingkan dengan ibunya.

Hal ini agar sang anak mendapatkan atmosfer maskulinitas dalam jiwanya, sehingga berkarakter 'jantan' dan 'jagoan'. Anak laki-laki yang terlalu lembek atau gemulai, bisa jadi karena selama ini lebih meniru ibunya dibandingkan ayahnya. Maka dari itu ayah harus menjadi sosok ideal di mata anaknya. Menjadi model, 'seperti inilah kurang lebih aku ketika dewasa kelak'. Memiliki panutan laki-laki yang baik dan dekat dengannya sangat membantu anak laki-laki untuk belajar mengenai karakter laki-laki.

2. Pahamkan Batasan Perilaku
Berikanlah mereka batasan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh untuk dilakukan. Misal, anak laki-laki tidak boleh terlalu cengengesan, harus tegas, disipin, sopan, dll. Mereka juga harus kuat fisik dan mentalnya. Jangan selalu menolong semua permasalahannya, ajarkan untuk berusaa menyelesaikan sendiri permasalahan yang mereka hadapi. Biarkan mereka menjadi pemecah masalah bukan malah sebaliknya.

3. Berikan Tugas di Rumah
Pekerjaan rumah biasanya dituntaskan oleh ibu di rumah berikut oleh anak perempuannya. Jangan salah, anak laki-laki pun penting diberi porsi pekerjaan di rumah. Karena rumah secara keseluruhan sejatinya menjadi tanggung jawab laki-laki, bukan anak perempuan. Maka ia harus memahami bahwa pekerjaan rumah tangga bukan hanya untuk urusan perempuan. Ayah bunda dapat menugaskan anak laki-laki untuk merapikan sepatu, mainan, buku atau benda apa saja agar diletakan sesuai tempat yang benar. Saat ini banyak istri yang mengeluhkan pasangannya yang suka meletakan barang sembarangan. Terlihat sepele memang tetapi akan menjadi hal yang sangat membebani istri jika harus dikerjakan setiap waktu, Bisa jadi ini adalah hasil didikan dan pembiasaan sejak mereka masih kecil. Saat di kejar deadline untuk datang tepat waktu dan berangkat bekerja tiba-tiba kunci kendaraan hilang entah di mana tentu bisa dibayangkan hebohnya seperti apa bukan. Semoga ayah bunda bukan orang yang mengalaminya :)

4. Biarkan ia Mengekspresikan Emosinya
Anak laki-laki umumnya di doktrin untuk tidak boleh emosi, tidak boleh cengeng / menangis, dan beberapa doktrin lainnya. Padahal sebagai manusia biasa, mereka juga mengalami rasa sedih, kecewa, jenuh, bahkan stress. Nah anak-anak yang emosinya belum bisa terkendali ini harus diarahkan cara mengekspresikannya. Misalnya, jika terluka dan memang sakit, tidak mengapa ia meneteskan air mata dan menangis bukan dilarang, karena rasa sakit itu wajar, bukan bentuk kecengengan. Dengan mengekspresikan emosi, seharusnya tidak ada emosi yang terpendam dan ini akan berakibat positif bagi anak laki-laki kita ke depannya. 

5. Salurkan Energinya
Umumnya anak laki-laki memiliki energi lebih besar dibandingkan dengan anak perempuan. Mereka membutuhkan sarana untuk menyalurkan energinya secara positif, izinkan mereka keluar rumah dan bermain, bersosialisasi bersama teman-teman dan lingkungannya. Fasilitasi aktifitas fisik mereka seperti: bermain kejar-kejaran, bermain bola, bulu tangkis, bersepeda, olah raga, berpetualang, berenang dan aktivitas positif lainnya. Akan lebih baik lagi apabila dalam beraktifitas ayah bunda bisa turut serta berada di dalamnya. Tentu hal tersebut akan semakin menguatkan ikatan antara anak dengan orang tua.

6. Ajarkan Komunikasi Efektif
Hari ini banyak kita temukan para istri yang mengeluh karena mendapatkan pasangannya kurang bisa menjadi pendengar yang baik. Juga banyak diantara pasangan suami istri yang mengalami banyak kendala dalam rumah tangga akibat gagal dalam berkomunikasi diantara mereka disebabkan pasangan laki-laki yang tidak komunikatif. Tidak terbiasa mengekspresikan perasaannya dengan menggunakan kata-kata, atau kalaupun mampu untuk mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata, yang keluar dari lisannya bukanlah kata-kata terbaik yang di harapkan oleh pasangannya. Padahal kemampuan komunikasi sangat penting. Maka anak laki-laki harus diajarkan cara komunikasi yang baik dan efektif agar kelak saat mereka dewasa mereka lebih mudah mengungkapkan perasaannya dengan lebih baik, lebih positif dan lebih menginspirasi orang-orang disekitarnya bukan malah sebaliknya. Karena, umumnya anak laki-laki cenderung lebih pendiam dibandingkan anak perempuan. Maksudnya, anak perempuan lebih terbuka menceritakan apa saja yang dialaminya, sedangkan anak laki-laki cuek jika tidak ditanya.

Maka biasakanlah anak lelaki anda untuk berbicara, berikan mereka kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya meskipun di awal-awal butuh kesabaran lebih besar saat memulainya. Jadilah orang tua yang menginspirasi mereka akan baiknya lisan orang tua, berikan kenyamanan dalam berdialog bersama mereka baik dikala mereka senang maupun saat mereka bersedih dan marah. Sehingga, jika ada masalah mereka tidak segan mengadu dan meminta saran pemecahan kepada ayah bunda, bukan kepada orang lain.(FA)

Selamat berkarya dan beramal sholih...uhibbukum fillah! 

sumber : Tabloid Media Umat edisi 181 dengan beberapa perubahan kalimat

Like dan Share : FB Homeschooling PPU
Email : hsgkuppu@gmail.com
Telp/WA : 0853 4848 9448 (Faiz Abdillah)


Donasi, Infaq, Shodaqoh serta Dukungan dari ayah bunda untuk HSG PPU silahan klik: DONASI

0 komentar: